Rewel

Ramai, ya hal itu yang selalu aku inginkan. Hidup ku terlalu sepi untuk dijalani, aku memiliki teman tapi semua sibuk dengan kehidupan mereka. Aku selalu bertanya kepada Allah, sampai kapan aku akan merasa kesepian seperti ini? Berapa lama aku harus menunggu, bersabar, dan ikhlas untuk menjalani kehidupan yang seperti ini? Entahlah aku juga gak pernah bisa nemuin jawaban itu, tapi satu hal yang sekarang mulai aku percaya adalah bahwa semua rasa kesepian yang aku miliki akan tergantikan dengan hal yang indah suatu saat nanti, di waktu yang tepat. 

Aku hanya ingin saat ini jauh lebih tenang dengan apa yang dimiliki, aku juga ingin orang lain merasakan aura positif dalam hidup ku, dan yang pasti aku sangat menginginkan pemikiran ku untuk tidak cepat membunuh ku. Karena ya jujur, menjadi seorang tarisa yang overthinking itu melelahkan. Apa aku bisa ya Tuhan menjadi orang yang positif vibes, menyenangkan, dan banyak yang menyayangi hingga aku tidak lagi merasa kesepian begini terus ? 

Hari ini nano nano lagi perasaan ku, aku masih berkutik ketakutakan akan kehilangan seseorang yang aku sayangi dan saat ini menjadi tempat ku pulang. Aku bertemu dengan beberapa orang hari ini, bercanda dengan mereka namun ya begitulah ketakutan itu selalu berhasil membuat ku mengalihkan semua kejadian pada saat itu. Hingga akhirnya aku capek banget dengan pemikiran dan perasaan ku ini. Secapek itu bahkan aku marah dengan diri ku sendiri. 

Aku sadar betul people come and go, mau sekuat apapun dia kita genggam kalau memang waktunya pergi ya akan pergi, menyalahkan Tuhan saja juga bukan hal yang benar, dalam kehidupan ini banyak yang hanya singgah hanya sebagai hadiah kecil dari Tuhan, tapi selanjutnya yaudah dia akan go juga jika sudah waktunya. 

Jadi tar, apa yang kamu khawatirkan dan takutkan itu cuma buang-buang waktu dan energi kamu aja. Ya, aku tau ketika aku menulis cerita ini, semua memang sedang baik-baik aja tapi udah ya capek tau bergelut dengan pemikiran, secapek itu. Mbok uwes ngono loh rewel e