Tempat yang Katanya Nyaman

Tersiksa, itu yang gue rasain sekarang. Gue berada di tempat yang gak pernah bikin gue nyaman, gue benci tempat ini dari dulu gue gak pernah mau tinggal di tempat ini, tempat yang penuh penyiksaan. Ya, memang enggak secara fisik namun, ngaruh ke mental gue. Apapun yang gue lakukan di tempat ini salah. Gue gak pernah paham gimana lagi gue harus beradaptasi di tempat yang katanya tempat penuh kedamaian dan keceriaan. Hah! Gue gak ceria sama sekali gue gak damai sama sekali, tiap hari batin gue tersiksa. Gue ngelakuin banyak observasi agar gue bisa nyaman di tempat baru gue kali ini, tapi nyatanya gue selalu gagal.
Gue mau pergi dari tempat ini, pergi jauh. Tapi, sayangnya ada seseorang yang harus gue pertahankan di tempat ini, gue gak tega ninggalin orang ini. Gue benci dengan pilihan hidup seperti ini. kalau gue pergi, akan terlalu banyak masalah yang akan datang namun, kalau gue gak pergi gue akan mati dengan segala ketersiksaan batin gue selama di sini. Harus bagaimana lagi gue bertahan di tempat ini? berapa lama gue akan terjebak disni? Gue capek, gue marah, gue gak punya arah lagi. Kesabaran dan keikhlasan rasanya udah habis, gue cuam bisa nangis tiap hari dan gue rasa cuma itu yang sanggup gue lakukan untuk melegakan hati gue.
Gue berharap semua ini cepat berlalu, gue berharap gue bisa menemukan titik nyaman ditempat ini, gue berharap dan selalu berharap gue bisa lepas dari tempat ini. Gue harus kuat, gimanapun keadaanya. Semoga gue gak mati sia-sia di dunia ini.

Sekian bacotan gak jelas gue hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOOD

Hi im back !

Rewel